Halaman

Kamis, 19 Desember 2019

Tips dan Saran Jika Hendak Berkunjung ke Keraton Kanoman “Paksi Naga Liman”







Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1678 oleh Sultan Kanoman I (Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya). Di Keraton Kanoman masih melaksanakan tradisi Grebeg Syawal dan berziarah ke makam leluhur, Sunan Gunung Jati di Desa Astana. Keraton Kanoman ini memiliki luas sekitar 6 hektar.


Lokasi Keraton Kanoman terletak di belakang pasar Kanoman. JalanJajanHemat (JJH) sempat kesulitan saat mencari lokasinya. Kami harus melewati pasar dahulu, dan bertanya kepada pedagang di pasar, karena tidak terdapat petunjuk arah menuju ke Keraton ini. Baru setelah keluar pasar dan melewati lapangan, kami sampai ke keraton. Wah cukup menyulitkan untuk wisatawan, apalagi wisatawan mancanegara. Gerbang keraton dihiasi piring keramik dari Tiongkok, dan terdapat beberapa kandang mini yang berisi binatang peliharaan.


Tips Masuk Keraton Kanoman


Kalo berkunjung ke Kraton, disarankan memakai jasa pemandu wisata lokal supaya bisa dapat info dan cerita cerita menarik tentang Kraton. Biasanya para pemandu wisata lokal, banyak ditemui nongkrong di depan gerbang Kraton. Jalan Jalan ke Cirebon, ga lengkap kalo ga berkunjung ke Kratonnya.


Alamat, Kraton Kanoman : Jl. Winaon, Kp Kanoman. Kraton Kanoman Harga Tiket Rp 15.000 / weekday , Rp 20.000 / weekend. Jam Buka: Tiap hari 08.00 -- 17.30 . Fee Pemandu : Rp 50.000/jam) .


Saran jika ke Keraotn Kanoman


Jika kita ingin berkunjung ke Keraton Kanoman ini Hendaknya memakai pakaian yang sopan dan pakai celana atau rok yang dibawah lutut jika tidak kalian harus memakai kain batik dan diiketkan ke pinggang seperti kalian memakai sarung. Saya diantar oleh pemandu melihat Bangsal Jinem , tempat Sultan bertemu tamu kerajaan. Bangunan yang interiornya didominasi warna biru ini cukup luas untuk menerima tamu-tamu penting. Berasa jadi tamu kerajaan deh.


Pas mau melihat bagian Keraton lebih dalam, kami berjumpa dengan Sultan Kanoman Cirebon ke-12 ( Kanjeng Gusti Muhammad Emirrudin ). Sempet grogi, tapi langsung salim aja kayak ke orang tua sambil memperkenalkan diri. Beliau orangnya ramah, mempersilahkan melihat-lihat kraton. Tadinya mau diajak selfie, tapi kok kayaknya gak sopan ya. Senang aja bisa ketemu. Sultan dan keluarga tinggal di Keputren, yang tidak boleh dimasukin orang sembarangan. Sultan ini hobby nya memelihara binatang. Mulai dari kucing, Ayam, Burung sampai monyet ada disana. Pas kelilingan sempat disambut oleh monyet kecil peliharaan Sultan cute banget deh.


Lalu pemandu mengajak menelusuri Keraton lebih dalam, mulai dari Siti Hinggil, Candi Bentar, Pancanitri dan Pancatantra, tempat menerima tamu , dll.

Keraton seluas 5 hektar ini sendiri dikelilingi oleh perumahan biasa. Dan di depannya ada Pasar Kanoman. Agak lumayan kalau mau eksplor semuanya. Jadi liat yang penting-penting aja.


keunikan Keraton Kanoman adalah banyaknya sumur. Setiap sumur punya khasiat masing-masing. Mulai dari Sumur Kejayaan, Sumur untuk mencuci pusaka Keraton, Sumur Jodoh sampai sumur anti santet. Biasanya pada waktu-waktu tertentu, banyak orang berkunjung buat mandi di sumur-sumur itu sesuai dengan keperluannya. Dari rakyat jelata, sampai pejabat tinggi mandi disitu. pemandu memberikan kepercayaan supaya semuanya dikunjungi sambil menjelaskan khasiatnya.


Kami juga disuruh mandi, tapi tidak ah. Cuman penasaran aja senang nimba air dan ngecek airnya kayak apa, sampai orang mau repot-repot mandi disana. Airnya rata-rata adem menyejukkan. padahal cuaca Cirebon panas banget lho. Jadi adem pas cuci muka pake air sumur.


Perjalanan






Seperti halnya kalo jalan jalan pertama kali ke Yogyakarta, belum lengkap kalo belum berkunjung ke Kratonnya, apalagi jika Anda termasuk penyuka hal berbau sejarah dan budaya. Begitupun kalo berwisata ke Cirebon ga lengkap kalo belum ke Kratonnya.


Kesultanan Cirebon adalah sebuah Kerajaan Islam terbesar di Jawa Barat pada abad ke-15 dan 16 Masehi, yang punya pengaruh hingga berbagai penjuru Pulau Jawa hingga Sumatera. Kebesaran Islam di Jawa Barat tidak lepas dari Kesultanan Cirebon dan peran Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) sebagai penyebar agama Islam. Jadi kalo kita berkunjung ke Kraton Kraton di Cirebon, kita bisa ikut merasakan jejak kejayaan kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa.


Di Cirebon ada 4 Kraton sekaligus yang berada di dalam kota : Kraton Kasepuhan (dari kata Sepuh= Tua), dan Kraton Kanoman ( dari kata Anom=muda), Kraton Kacirebonan, dan Kraton Keprabonan. Nah kalo mau coba berwisata ke Kraton di Cirebon, dua Kraton Kasepuhan dan Kraton Kanoman adalah dua kraton yang paling recommended untuk dikunjungi, antara lain karena letak kedua kraton ini hanya berjarak 1 km saja


Di dalam komplek kraton ini juga ada Museum Singa Barong yang menyimpan kereta kencana (Kereta Singa Barong) yang dahulu sering digunakan keluarga raja , dan desainnya punya pengaruh dari tiga bangsa. Kereta Singa Borong ini konon merupakan kereta kencana kerajaan tercantik di dunia, versi seorang Belanda yang ahli reparasi kereta kerajaan di berbagai dunia.


Sedangkan di Kraton Kanoman, kita bisa melihat banyak barang barang peninggalan Sunan Gunung Jati, termasuk sumur sumur yang dahulu sering ia gunakan.


Di dalam Kraton Kanoman ini, kita bisa masuk (dan berselfie ria) hingga ke halaman belakang juga ke dalam area utama tempat terdapat singgasana Sang Raja. Jadi kita bisa duduk duduk di area singgasana, itung itung ngerasain jadi Raja dan Ratu sehari ala Kraton Cirebon.


Yang unik itu, di semua interior termasuk pada gambar ubin dan dinding dinding Kraton ada banyak terlihat pengaruh Arab, Cina dan Belanda yang menujukkan Kesultanan Cirebon pada masa jayanya sangat terbuka dengan berbagai pengaruh budaya asing, makanya dinamakan Cirebon (dari kata Caruban = bersatu padu).


Di bagian halaman belakang Kraton Kanoman, juga terdapat situs Sumur yang dahulu digunakan Sunan Gunung Jati. Disana ada tiga sumur yang dipercaya punya khasiat tertentu jika kita membasuh atau mandi dengan air dari sumur tersebut.


Ada sumur yang airnya berkhasiat awet muda, ada sumur yang berkhasiat enteng jodoh, dan ada sumur yang berkhasiat kejayaan, dan kata sang pemandu sering dikunjungi oleh orang orang yang sedang nyaleg atau nyalon jadi pemimpin daerah tertentu...wuuuiih... mumpung lagi berada disana, jadi saya dan beberapa temen blogger juga nyobain membasuh air dari ketiga sumur...ya siapa tau aja beneran berkhasiat awet muda, enteng jodoh, dan berjaya


Sedangkan saat di Kraton Kanoman, saya bertemu dengan dua anak keluarga Kraton, yang sedang asyik bermain sepedahan di halaman belakang. Saya juga tadinya gak ngeh kalau anak anak itu keluarga kraton, kalau gak dikasi tau sang Pemandu Wisata yang mendampingi kami.Ternyata anak anak dari keluarga kraton ga beda jauh dengan anak anak tetangga di komplek rumah saya, sama sama suka main sepedahan.

Sumber:
1.https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01294059/jika-berwisata-sejarah-1-hari-di-cirebon-harus-ke-mana-420278
2.https://ihategreenjello.com/pesona-keindahan-obyek-wisata-keraton_34/
3.https://www.google.com/search?q=tips+dan+saran+masuk+keraton+kanoman&oq=tips+dan+saran+masuk+keraton+kanoman&aqs=chrome..69i57.10617j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8












Tidak ada komentar:

Posting Komentar