Sejarah
Lukisan Paksi Naga Liman
Banyak sekali sejarah sejarah di paksi naga
liman ini salah satunya yaitu lukisan paksi naga liman. Dalam lukisan ini
merupakan lukisan dengan gaya dekoratif,
tradisional. Dengan teknik melukis menggunakan media cat
minyak di atas kaca. Salah satu yang kita lihat dalam lukisan ini yaitu
ini lukisan kereta kencana Paksi
Naga Liman adalah kereta kencana milik Keraton Kanoman, dan lukisan
ini dipajang di salah satu keratin kanoman. Dulu, kereta ini digunakan raja
Keraton Kanoman untuk menghadiri upacara kebesaran. Selain itu, kereta ini juga
digunakan untuk kirab pengantin keluarga Sultan Kanoman tersebut.
Narasi lukisan Kusdono umumnya merupakan
suatu penggambaran antara baik dan buruk itu, hukuman dan kejahatan, angkara
dan samadi, dalam pola dan motif yang berasal dari kisah-kisah legenda dan
pewayangan, dengan motif campuran antara Jawa-Hindu, Islam, dan China yang
telah bertransformasi menurut lukisan tersebut.
Pertumbuhan
seni lukisan kaca paksi naga limam kini terasa cukup lambat karena selain aneh,
juga jarang orang yang bisa melakukannya. Lukisan ini sudah jarang orang orang
yang membuat dari kaca maka dari itu lukisan ini sudah disimpen dimuseum
keratin kanoman. Barulah pada awal abad ke-17, seni ini muncul lagi dan
akhirnya pada abad ke-19 mengalami pertumbuhan yang bagus banyak orang orang
yang akhinya melukis dikaca walaupun dulu sempat lambat lukisan kaca ini namun
sekarang untuk lukisan ini cukup banyak orang yang melukis kaca pada abad itu
tersebut dan banyak masyarakat yang akhirnya menyukai lukisan lukisan kaca
tersebut.
Lukisan
kaca berkembang pada saat agama Islam masuk ke Pulau Jawa. Pada zaman pemerintahan
Panembahan Ratu di Cirebon, lukisan kaca sangat terkenal sebagai media dakwah
Islam yang berupa lukisan kaca kaligrafi dan berupa lukisan kaca wayang, lalu
terpengaruh juga dengan gaya China. Akhirnya lukisan kaca itu walaupun dengan
tema paksi naga liman juga adanya pengaruh didaerah china dalam lukisan
tersebut.
Lukisan-lukisannya
banyak dimiliki para kolektor antara lain Karna Tanding, Begawan Mintaraga,
Anoman Obong, Aji Candrabirawa, Bima Suci, dan Kumbakarna Gugur. Salah satu
lukisannya diberi nama Citra Indonesia terpampang di Museum Indonesia
TMII. Karya-karya Rastika kini juga bisa dilihat di Museum Wayang, Jakarta
dan masih banyak lagi.
Lukisan
Kusdono bergaya dekoratif Klasik, tentu dengan tingkat kesulitan yang tinggi
karena lukisan kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, padat
gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau
ragam hias motif mega mendung dan wadasan yang kita kenal sebagai motif batik
Cirebon.
Tema
Lukisan
Tema
lukisan ini sangat memperdalami sejarah di paksi naga liman. Termaksud dalam karya-karya
Kusdono yang salah satunya mengangkat tema seputar cerita rakyat ini sangat
memperdalami sejarah tersebut maupun dalam, kisah pewayangan, situasi
keseharian masyarakat Cirebon, dan simbol-simbol agung daerah itu, seperti
Buroq (burung berkepala manusia) dan lain lainya. Banyak tema lukisan dari
karya kusdoyono yang dapat kita mempelajarinya. Mempelajari lukisan tersebut
sangat membuat kita mengerti dan memperdalami sejarah ini.
Lukisan
kaca dengan backround berwarna biru muda sangat bagus jika diliat oleh sepasang
mata, lukisan kaca ini pun sangat cocok apabila dipajang di ruang tamu. Lukisan
ini juga menggambarkan kegagahan dengan tema paksi naga liman. Walaupun tulisan
ini di pajang di ruang tamu tidak akan merusak pemandangan ruang tamu.
Pada
dasarnya, tema karya-karya Kusdono terbagi pada darat, langit, dan laut.
Teknik
Lukisan Kaca
Seni
kaca lukis merupakan
salah satu kesenian yang sangat ppuler di indonesia. Banyak pengrajin kaca hias yang
berlomba-lomba untuk membuat seni lukis kaca. Produk seni lukis kaca juga sudah
banyak di kenal di daerah cirebon. Bahkan kota cirebon telah dikenal sebagai
sentral seni lukis yang dikarenakan banyak sekali pengrajin seni lukis kaca
berkumpul disana. Lukisan kaca cirebon memiliki peran spiritual oleh
pemiliknya. Maksudnya, peran spiritual tersebut adalah bahwa seni lukis kaca
cirebon di buat seperti hiasan kaligrafi dengan menggunakan kaca cirebon.
Pada
bahasan artikel kali ini akan di bahas mengenai seni kaca luki secara teroitis
dan juga sejarahnya. Pada saat ini perkembangan seni lukis kaca sangatlah baik
dan juga mulai dikenal oleh kalangan masyarakat. Banyak yang ingin membuat
rumahnya terlihat bagus dengan seni lukis kaca sehingga harga jualnya pun
beragam. Apabila melihat dari sisi harga, harga jual kaca hias di patok dari
ingkat keurmitan pembuatan.
Sebagai
contohnya saja harga jual kaca patri minimalis bisa saja lebih murah daripada harga
kaca patri untuk jendela karena tingkat keurmitan kaca patri jendela berbeda
dnegan tingkat kerumitan kaca patri minimalis. Dan hal tersebut yang menjadikan
parameter harga mengapa harga jual kaca patri jendela lebih mahal dari pada
kaca patri minimalis.
Mengenal
lebih jauh tentang lukisan kaca, lukisan kaca adalah sebuah karya seni yang
indah dan memiliki makna yang di buat di atas permukaan kaca. Memang saja
sekilas pengertian lukisan kaca tersebut terlihat sederhana namun di balik itu
semua, lukisan kaca memiliki keindahan yang sangat megah dan juga akan membuat
rumah menjadi terlihat elegan. pada zaman dahulu lukisan kaca diterapkan di
dalam rumah rumah para bangsawan sehingga akan membuat rumah para bangsawan
terlihat megah.
Teknik
lukisan kaca tradisional terbilang rumit. Awalnya gambar dilukis dalam bentuk
sketsa di kanvas, lalu ditempel di kaca dan diproses kembali gradasi
pewarnaanya di kaca, dalam pewarnaan yang menggunakan cat merek kuda
terbang. Komposisinya biasa berupa 50% merah, 25% hijau dan biru, dan 25% warna
lain, hitam sebagai warna dasar, putih dan emas warna terakhir. Setelah dirasa
sempurna, lukisan diberi bedak/pupur untuk menjaga kelembapan lalu dibingkai.
Sedangkan dalam lukisan kaca tiga dimensi, sketsanya dibagi tiga – depan,
tengah, dan belakang, kemudian tiga gambar disatukan dan di setiap kaca
terdapat ruang pemisah.
Faktor Harga
Kaca Lukis
Perbedaan media lukis menyebabkan bahan alami
dari cat yang digunakan untuk melukis kaca berbeda dengan cat yang digunakan
untuk melukis kanvas. Karena daya tahan dan keindahan warna yang dihasilkan
juga berbeda dengan cat yang digunakan pada media kanvas. Pengertian seni lukis
kaca tidak hanya berpengaruh pada bahannya, terdapat pula perbedaan teknik
pembuatan pada daerah yang menekuni seni ini seperti daerah cirebon. Sebagai
contohnya saja di daerah solo teknik melukis di peruntukkan di media kanvas, namun
berbeda dengan media kaca dengan cara melukis pada bagian belakang kaca.
Nah dari sini sudah dapat diambil kesimpulan
bahwa melukis pada media kaca harus memiliki skill atau tingkat ketekunan yang
sangat tinggi karena melukis pada media kaca dengan teknik terbalik bukanlah
hal yang mudah untuk diterapkan. Harga jual yang dipatok juga dapat di lihat
dari tingkat kesulitan pemuatan kaca lukis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar