Halaman

Rabu, 18 Desember 2019

Sejarah Lukisan Paksi Naga Liman



Sejarah Lukisan Paksi Naga Liman



 



Banyak sekali sejarah sejarah di paksi naga liman ini salah satunya yaitu lukisan paksi naga liman. Dalam lukisan ini merupakan lukisan dengan gaya dekoratif, tradisional. Dengan teknik melukis menggunakan media cat minyak di atas kaca. Salah satu yang kita lihat dalam lukisan ini yaitu ini lukisan kereta kencana Paksi Naga Liman adalah kereta kencana milik Keraton Kanoman, dan lukisan ini dipajang di salah satu keratin kanoman. Dulu, kereta ini digunakan raja Keraton Kanoman untuk menghadiri upacara kebesaran. Selain itu, kereta ini juga digunakan untuk kirab pengantin keluarga Sultan Kanoman tersebut.
Narasi lukisan Kusdono umumnya merupakan suatu penggambaran antara baik dan buruk itu, hukuman dan kejahatan, angkara dan samadi, dalam pola dan motif yang berasal dari kisah-kisah legenda dan pewayangan, dengan motif campuran antara Jawa-Hindu, Islam, dan China yang telah bertransformasi menurut lukisan tersebut.
Pertumbuhan seni lukisan kaca paksi naga limam kini terasa cukup lambat karena selain aneh, juga jarang orang yang bisa melakukannya. Lukisan ini sudah jarang orang orang yang membuat dari kaca maka dari itu lukisan ini sudah disimpen dimuseum keratin kanoman. Barulah pada awal abad ke-17, seni ini muncul lagi dan akhirnya pada abad ke-19 mengalami pertumbuhan yang bagus banyak orang orang yang akhinya melukis dikaca walaupun dulu sempat lambat lukisan kaca ini namun sekarang untuk lukisan ini cukup banyak orang yang melukis kaca pada abad itu tersebut dan banyak masyarakat yang akhirnya menyukai lukisan lukisan kaca tersebut.
Lukisan kaca berkembang pada saat agama Islam masuk ke Pulau Jawa. Pada zaman pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, lukisan kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa lukisan kaca kaligrafi dan berupa lukisan kaca wayang, lalu terpengaruh juga dengan gaya China. Akhirnya lukisan kaca itu walaupun dengan tema paksi naga liman juga adanya pengaruh didaerah china dalam lukisan tersebut.
Lukisan-lukisannya banyak dimiliki para kolektor antara lain Karna Tanding, Begawan Mintaraga, Anoman Obong, Aji Candrabirawa, Bima Suci, dan Kumbakarna Gugur. Salah satu lukisannya diberi nama Citra Indonesia terpampang di Museum Indonesia TMII. Karya-karya Rastika kini juga bisa dilihat di Museum Wayang, Jakarta dan masih banyak lagi.
Lukisan Kusdono bergaya dekoratif Klasik, tentu dengan tingkat kesulitan yang tinggi karena lukisan kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, padat gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias motif mega mendung dan wadasan yang kita kenal sebagai motif batik Cirebon.
Tema Lukisan

Tema lukisan ini sangat memperdalami sejarah di paksi naga liman. Termaksud dalam karya-karya Kusdono yang salah satunya mengangkat tema seputar cerita rakyat ini sangat memperdalami sejarah tersebut maupun dalam, kisah pewayangan, situasi keseharian masyarakat Cirebon, dan simbol-simbol agung daerah itu, seperti Buroq (burung berkepala manusia) dan lain lainya. Banyak tema lukisan dari karya kusdoyono yang dapat kita mempelajarinya. Mempelajari lukisan tersebut sangat membuat kita mengerti dan memperdalami sejarah ini.
Lukisan kaca dengan backround berwarna biru muda sangat bagus jika diliat oleh sepasang mata, lukisan kaca ini pun sangat cocok apabila dipajang di ruang tamu. Lukisan ini juga menggambarkan kegagahan dengan tema paksi naga liman. Walaupun tulisan ini di pajang di ruang tamu tidak akan merusak pemandangan ruang tamu.
Pada dasarnya, tema karya-karya Kusdono terbagi pada darat, langit, dan laut.
Teknik Lukisan Kaca
Seni kaca lukis merupakan salah satu kesenian yang sangat ppuler di indonesia. Banyak pengrajin kaca hias yang berlomba-lomba untuk membuat seni lukis kaca. Produk seni lukis kaca juga sudah banyak di kenal di daerah cirebon. Bahkan kota cirebon telah dikenal sebagai sentral seni lukis yang dikarenakan banyak sekali pengrajin seni lukis kaca berkumpul disana. Lukisan kaca cirebon memiliki peran spiritual oleh pemiliknya. Maksudnya, peran spiritual tersebut adalah bahwa seni lukis kaca cirebon di buat seperti hiasan kaligrafi dengan menggunakan kaca cirebon.
Pada bahasan artikel kali ini akan di bahas mengenai seni kaca luki secara teroitis dan juga sejarahnya. Pada saat ini perkembangan seni lukis kaca sangatlah baik dan juga mulai dikenal oleh kalangan masyarakat. Banyak yang ingin membuat rumahnya terlihat bagus dengan seni lukis kaca sehingga harga jualnya pun beragam. Apabila melihat dari sisi harga, harga jual kaca hias di patok dari ingkat keurmitan pembuatan.
Sebagai contohnya saja harga jual kaca patri minimalis bisa saja lebih murah daripada harga kaca patri untuk jendela karena tingkat keurmitan kaca patri jendela berbeda dnegan tingkat kerumitan kaca patri minimalis. Dan hal tersebut yang menjadikan parameter harga mengapa harga jual kaca patri jendela lebih mahal dari pada kaca patri minimalis.
Mengenal lebih jauh tentang lukisan kaca, lukisan kaca adalah sebuah karya seni yang indah dan memiliki makna yang di buat di atas permukaan kaca. Memang saja sekilas pengertian lukisan kaca tersebut terlihat sederhana namun di balik itu semua, lukisan kaca memiliki keindahan yang sangat megah dan juga akan membuat rumah menjadi terlihat elegan. pada zaman dahulu lukisan kaca diterapkan di dalam rumah rumah para bangsawan sehingga akan membuat rumah para bangsawan terlihat megah.

Teknik lukisan kaca tradisional terbilang rumit. Awalnya gambar dilukis dalam bentuk sketsa di kanvas, lalu ditempel di kaca dan diproses kembali gradasi pewarnaanya di kaca, dalam pewarnaan yang menggunakan cat merek kuda terbang.  Komposisinya biasa berupa 50% merah, 25% hijau dan biru, dan 25% warna lain, hitam sebagai warna dasar, putih dan emas warna terakhir. Setelah dirasa sempurna, lukisan diberi bedak/pupur untuk menjaga kelembapan lalu dibingkai. Sedangkan dalam lukisan kaca tiga dimensi, sketsanya dibagi tiga – depan, tengah, dan belakang, kemudian tiga gambar disatukan dan di setiap kaca terdapat ruang pemisah.

Faktor Harga Kaca Lukis

Perbedaan media lukis menyebabkan bahan alami dari cat yang digunakan untuk melukis kaca berbeda dengan cat yang digunakan untuk melukis kanvas. Karena daya tahan dan keindahan warna yang dihasilkan juga berbeda dengan cat yang digunakan pada media kanvas. Pengertian seni lukis kaca tidak hanya berpengaruh pada bahannya, terdapat pula perbedaan teknik pembuatan pada daerah yang menekuni seni ini seperti daerah cirebon. Sebagai contohnya saja di daerah solo teknik melukis di peruntukkan di media kanvas, namun berbeda dengan media kaca dengan cara melukis pada bagian belakang kaca.
Nah dari sini sudah dapat diambil kesimpulan bahwa melukis pada media kaca harus memiliki skill atau tingkat ketekunan yang sangat tinggi karena melukis pada media kaca dengan teknik terbalik bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan. Harga jual yang dipatok juga dapat di lihat dari tingkat kesulitan pemuatan kaca lukis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar