Halaman

Minggu, 26 Januari 2020

Misteri sumur kejayaan di Keraton Kanoman


Cirebon memiliki sejarah panjang hingga mewarisi tiga keraton yang menjadi benteng terakhir peninggalan kebudayaan itu sendiri. Bangunan warisan seni dan budaya dan peninggalan sejarah masih ada. Bahkan, masih digunakan hingga saat ini. Seperti peninggalan sumur yang berada di Keraton Kanoman Cirebon.
           
·        Macam-macam Sumur
 Di Keraton Kanoman ini terdapat 7 sumur. Tetapi diantara 7 sumur itu ada 2 sumur yang berada di dalam kedaton dan hanya bisa dilihat pada hari-hari tertentu saja seperti pada Maulid Nabi. Kawasan Kebon Jimat Keraton merupakan wilayah sakral yang ada di Keraton Kanoman Cirebon antara lain di beberapa sumur yang di percaya memiliki keutaman dan fungsi sesuai dengan kemauan yang punya hajat. Sumur-sumur yang ada di Kebon Jimat, yaitu Sumur Bandung, Sumur Penganten, Sumur Kejayaan dan Sumur Witana. Keempat sumur tersebut airnya berfungsi untuk membersihkan benda-benda pusaka keraton, membasuh nasi jimat untuk ritual muludan, dan segala keperluan yang berkaitan dengan acara lainnya. Pada intinya keempat sumur itu kerap kali dimanfaatkan sesuai dengan yang punya hajat. Sumur tersebut diyakini berbeda dengan sumur lainnya dikarenakan berada di Kebon Jimat, sebuah tempat yang sangat sakral dan termasuk tempat privasi keluarga Keraton Kanoman.
  • Sumur Bandung
              Sumur bandung berada pada Kebon Jimat Keraton Kanoman, sumur ini terdapat banyak air. Dan sampai sekarang sumur ini masih dipakai untuk mandi, cuci muka. kedalaman nya 2 M.
  • Sumur Penganten
      Sumur yang terletak di Kebon Jimat Keraton Kanoman ini merupakan peninggalan sejak jaman wali songo. Sumur ini dipercaya untuk mempermudah kaum perempuan supaya mendapatkan jodoh dengan mandi disini. Ternyata sumur yang pertama yang berada di keraton ialah sumur Penganten, sumur ini dibuat oleh Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang dengan menggunakan tangan. Bentuk dari sumur ini sama dengan sumur pada umumnya, tetapi pada bagian sumur tersebut terdapat hiasan berupa karang, karang ini berasal daru pantai selatan. Air dari sumur Penganten ini kelihatan nya cukup butek tetapi ketika diambil air itu berwarna bening dan bau sumur ini berubah-ubah tergantung orang yang memakai nya kadang berbau wangi dan terkadang juga berbau lumpur. Selain mandi juga biasanya para pengunjung mangambil air nya. Kalo orang yang percaya dengan hal yang mistis seperti di santet, susah dapat jodoh itu dimandikan disumur Penganten ini. Tetapi itu tergantung dengan kepercayaan masing-masing. Sumur Penganten sendiri merupakan sumur terpendek di Keraton Kanoman, namun uniknya dari sumur Penganten ini tidak pernah mengering meskipun sedang musim kemarau. Dan kedalaman nya hanya 0,5 M atau sedada orang dewasa.

   Masih banyak masyarakat Cirebon yang mempercayai khasiat mandi dengan menggunakan air sumur Penganten. Pada ritual Panjang Jimat di Puncak Maulid Nabi banyak yang mandi di Keraton Kanoman salah satunya sumur yang rami adalah sumur Penganten. Tidak hanya momen Maukid Nabi saja, masyarakat juga banyak yang datang ke Sumur Penganten setiao Jumat Kliwon. Walaupun dipercaya memiliki khasiat dan lainnya, namun meminta tetap kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya kembali kagi kepada kepercayaan masing-masing orang.
 •SumurKejayaan
      Sumur Kejayaan berada di Kebon Jimat Keraton Kanoman. Dipercaya memiliki kekuatan dan khasiat untuk kesuksesan, sumur Kejayaan digunakan untuk orang yang mempunyai hajat seperti pejabat  mau naik pangkat, caleg. Tentunya ini balik lagi pada kepercayaan masing-masing. Sumur Kejayaan mempunyai kedalaman kurang lebih 1 M.
 •SumurWitana
      Sumur yang terletak di Kebon Jimat Keraton Kanoman ini dibangun pada zaman kesultanan di depan bangsal witana. Fungsi dari sumur yaitu untuk mencukupi kebutuhan yang ada di bangunan Witana. Sumur Witana mempunyai kedalaman kurang lebih 1,5 M.
 •SumurLanggar
      Sumur ini mempunyai kedalaman kurang lebih 1 M. Air pada sumur ini sudah di uji laboratorium Jepang dan hasilnya air sumur Langgar tidak membuat benda besi itu berkarat. Dan air ini dikhususkan untuk memandikan benda pusakan
Bila sebelumnya di artikel pertama , saya menuliskan wisata di Masjid Sang Cipta Rasa dan Keraton Kasepuhan. Sekarang saya akan menuliskan keseruan wisata di Keraton Kanoman dan Taman Sari Gua Sunyaragi,
Menyusuri Legenda Keraton Kanoman
Dari Kesultanan Kasepuhan, saya dan seluruh peserta berpindah untuk mengunjungi Keraton  Kanoman dengan naik becak. Jarak antara Keraton kesepuhan dan Kanoman sejatinya tidaklah terlalu jauh. Menurut hitungan saya hanya berjarak 1 Km. Perjalanan naik becak dari Keraton Kesepuhan ke Keraton Kanoman cukup menarik karena melewati keramaian pasar. Suasana pasar tradisional memang magnet buat saya.
Keraton Kanoman berada di belakang pasar Kanoman. Ketika saya melewati pasar ini, begitu banyak pedagang dan pembeli yang sedang bertransaksi . Ini menandakan pasar Kanoman merupakan pasar penting bagi denyut perkonomian masyarakat sekitarnya.

Bila sebelumnya di artikel pertama , saya menuliskan wisata di Masjid Sang Cipta Rasa dan Keraton Kasepuhan. Sekarang saya akan menuliskan keseruan wisata di Keraton Kanoman dan Taman Sari Gua Sunyaragi, yuk disimak guys...Bagi yang belum baca artikel pertama silakkan dibuka disini 
·        Menyusuri Legenda Keraton Kanoman
Dari Kesultanan Kasepuhan, saya dan seluruh peserta berpindah untuk mengunjungi Keraton  Kanoman dengan naik becak. Jarak antara Keraton kesepuhan dan Kanoman sejatinya tidaklah terlalu jauh. Menurut hitungan saya hanya berjarak 1 Km. Perjalanan naik becak dari Keraton Kesepuhan ke Keraton Kanoman cukup menarik karena melewati keramaian pasar. Suasana pasar tradisional memang magnet buat saya. Keren...
Keraton Kanoman berada di belakang pasar Kanoman. Ketika saya melewati pasar ini, begitu banyak pedagang dan pembeli yang sedang bertransaksi . Ini menandakan pasar Kanoman merupakan pasar penting bagi denyut perkonomian masyarakat sekitarnya.
Dalam catatan sejarah Keraton Kanoman merupakan pembagian kekuasaan yang terjadi pada tahun 1666. Saat itu Pangeran Girilaya memiliki tiga orang putra , Pangeran Raja Martawijaya , Pangeran Raja Kartawijaya dan Pangeran Raja Wangsakerta.
Pangeran Raja Martawijaya tetap  memerintah di kesultanan Kesepuhan , sedang Pangerang Raja Kartawijaya memerintah di Kesultanan Kanoman sedang Pangeran Raja Wangsakerja menjadi Panembahan Cirebon dan bertugas di Kesultanan Kasepuhan.
Wujud bangunan Keraton Kanoman memang mirip dengan bentuk kesultanan Banten. Menurut penuturan pemandu wisata di kesultanan Kanoman, Kesultanan Bantenlah yang banyak membantu pembangunan Keraton Kanoman.
Bangunan Kanoman memang tidak seluas bangunan Kasepuhan. Walau begitu , didalam kesultanan Kanoman banyak ditemukan legenda. Yang menarik, begitu masuk keraton Kanoman, saya dan seluruh peserta diizinkan duduk didalam ruangan utama Sultan menerima para tamunya. Sebuah ruangan berukuran besar , disisi depannya terdapat ornamen karang . Dan terdapat simbol tahta kesultanan yang telah kehilangan kekuasaannya. Ruangan ini disebut Jinem.
Dihalaman luar terdapat ruang dengan tempat duduk saling berhadapan, menurut pemandu wisata tempat ini biasa dipakai dewan keraton bersidang. Kami sempatkan berfoto bersama dengan posisi duduk saling berhadapan. Jadi persis para bangsawan sedang bersidang.
Bangunan yang saya temui adalah Tempat lonceng Gajah Mungkur lalu disebelahnya terdapat Langgar Kanoman yang merupakan Musholla Keraton. Dibangunan inilah, tempat sholat para anggota keraton.
Selain itu terdapat pula Paseban Singabrata, tempat jaga para perwira berjaga. Saat ini, tempat ini dipakai sebagai tempat berjaga para petugas keamanan keraton.
Bila diperhatikan secara seksama, keberadaan Keraton Kanoman memang kalah bersinar dengan Keraton Kasepuhan. Saya, mencoba mencari tahu lewat wawancara singkat dengan beberapa pembantu di Keraton Kanoman. Salah satu penyebabnya , Keraton Kasepuhan mendapat dana khusus pemeliharan dan gaji pegawainya. Berbeda , Keraton Kanoman membiayai operasionalnya menggunakan dana mandiri .
Saya dan seluruh peserta berkesempatan mengunjungi  bangunan belakang Keraton  yang terdapat beberapa situs yang dikeramatkan, seperti  batu yang berbentuk kubus yang merupakan cikal bakal berdirinya Cirebon sejak zaman Prabu Siliwangi. Dihalaman belakang Keraton juga terdapat tiga sumur yang masih sering dikunjungi peziarah. Seperti sumur pengasihan, sumur kejayaan dan sumur pengantin.
Sayang keberadaan situs ini terlihat kurang terawat, walaupun menurut para pembantu yang saya temui keadaan halaman belakang saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya
Halaman belakang Keraton Kanoman memang mirip taman yang ditumbuhi pohon pohon besar . Saat saya berkunjung sedang ada restorasi bangunan berbentuk saung yang menurut penuturan pemandu wisata merupakan tempat 'khusus'.
Oh ya, secara tak sengaja saya bertemu dengan Ratu Raniry, gadis kecil nan cantik yang masih keturunan Keluarga Keraton  Kanoman. Kelak bila sudah besar , Ratu Raniry akan menjadi gadis cantik yang mempesona. Atau mungkin, Ratu Ranirylah yang akan meneruskan trah Kesultanan dimasa datang. Siapa tahu... namun paling tidak saya pernah bertemu dengan salah satu penerus Kesultanan Kanoman.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar